Mahasiswadapat menjelaskan mengenai landasan dari pendidikan pancasila. 2. Mahasiswa dapat menjelaskan dan mengetahui tujuan pendidikan pancasila. Menjawab pertanyaan mahasiswa PENUTUP 1.Bersama mahasiswa menyimpulkan materi kuliah 2.Memberikan petunjuk pengerjaan tugas 3.Memberikan gambaran umum tentang materi perkuliahan
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT Setiap bangsa yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas ke arah mana tujuan yang ingin dicapainya sangat memerlukan pandangan hidup filsafat hidup. Dengan pandangan hidup inilah suatu bangsa akan memandang persoalan-persoalan yang dihadapinya dan menentukan arah serta cara bagaimana memecahkan persoalan-persoalan tadi. Tanpa memiliki pandangan hidup maka suatu bangsa akan merasa terombang-ambing dalam menghadapi persoalan-persoalan besar yang pasti akan timbul, baik persoalan-persoalan di dalam masyarakatnya sendiri, maupun persoalan-persoalan besar umat manusia dalam pergaulan masyarakat bangsa-bangsa di dunia ini. Dengan pandangan hidup yang jelas sesuatu bangsa akan memiliki pegangan dan pedoman bagaimana ia memecahkan masalah-masalah politik, ekonomi, sosial, dan budaya yang timbul dalam gerak masyarakat yang makin maju. Dengan berpedoman pada pandangan hidup itu pula suatu bangsa akan membangun dirinya. Di samping itu, maka Pancasila juga sekaligus menjadi tujuan hidup bangsa Indonesia. Pancasila bagi kita merupakan pandangan hidup, kesadaran dan cita-cita moral yang meliputi kejiwaan dan watak yang sudah berakar di dalam kebudayaan Indonesia. kehidupan bermasyarakat yang bahagia. Dan bukan hanya kehidupan antara manusia dengan manusia tapi juga hubungan antara manusia dengan Tuhanya, manusia dengan alamnya dan hubungan manusia dengan kemajuan hidupnya dan kebahagiaan rohaniyah. Pancasila sebagai filsafat negara Indonesia, bukan semata-mata keluar begitu saja tanpa landasan-landasan yang masuk akal. Tapi secara mendalam Pancasila sebagai pandangan hidup mempunyai landasan yang betul-betul kuat dalam kehidupan kita, yaitu Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan. Kelima konsep ini disebut juga unsur dasar Pancasila – Pertanyaan Tentang Filsafat Pancasila Pada garis besarnya seluruh pandangan hidup itu tanpa terkecuali bersumberkan pada salah satu sumber yang paling utama. Seperti contoh pedoman hidup ajaran agama, dan semuanya berpedoman pada agamanya masing-masing seperti islam yang berpedoman pada ajaran-ajaran agama islam, agama kristen juga berpedoman pada ajaran-ajaran agama kristen dan agama-agama yang lainya juga. Dan pancasila sebagai pandangan hidup bangsa indonesia bersumberkan pada filsafat sama sekali bukan bersumber pada agama manapun. Oleh karena itu, sebelum kita membahas tentang pandangan hidup lebih jauh lagi lebih baik kita membahas tentang filsafat itu sendiri dulu, seperti apakah filsafat? Objek apa sajakah yang dibahas oleh filsafat? Seperti apakah metode-metodde yang digunakan, dan sebagainya? Filsafat itu artinya bisa dilihat dari dua sudut pandang yaitu dari arti bahasa etimologi dan dari arti istilah terminologi. Menurut arti bahasa filsafat atau phylosophy itu, berasal dari bahasa Yunani yang artinya philia = mencintai, menyayangi atau love dan sophia = kebijaksanaan dan hikmah, yang jika digabung artinya adalah cinta kepada kebijaksanaan. Dan menurut arti istilah, banyak para ahli yang berpendapat tentang filsafat menurut istilah yaitu Socrates, membatasi makna filsaft sebagai “usaha mengenai pengertian sejati untuk mencapai kebijaksanaan”. Plato, mendefinisikan filsafat sebagai “pengetahuan segala yang ada”. Aristoteles, membatasinya sebagai berikut “Ilmu yang menyelidiki sebab dan asa segala benda”. Al-farabi merumuskanya sebagai “ilmu pengetahuan alam yang maujud realitas dan bertujuan menyelidiki hakekat maujud atau realitas yang sebenar-benarnya”. Notonegoro mendefinisikan filsafat sebagai “ilmu pengetahuan yang hendak menelaah obyeknyadari sudut yang terdalam, yang tetap tak berobah, yang disebut hakekat”. Dan masih banyak pendapat dari para ahli yang lainya….. Dari hasil penelaahan terhadap beberapa batasan filsafat sebagaimana di atas Endang Syaifudin Anshari ESA menyimpulkan bahwa Filsafat ialah “ilmu istimewa”, yang mencoba menjawab masalah-masalah yang tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan biasa, karena masalah-masalah yang termasuk di luar ilmu pengetahuan biasa. CIRI-CIRI BERFIKIR FILSAFAT Kritis, diawali dari pertanyaan biasanya pertanyaan yang berhubungan dengan masalah kehidupan manusia. Dan ketika pertanyaan itu dijawab jawaban itu tidak diterimanya begitu saja namun terus ditanyakan sampai mentok atau sampai jawaban itu sudah tidak bisa ditanyakan lagi. Radikal, radikal berasal dari kata “radix” yang artinya akar. Berfikir secara radikal artinya berfikir sangat jauh sampai pada akar-akarnya. Sampai benar-benar puas, benar-benar dalam pada inti objek yang dipertanyakan. Pada intinya berfikir radikal itu ujung yang paling akhir dari berfikir kritis. Koheren, yaitu menyusun bagan atau kerangka tentang objek yang akan dipertanyakan dan itu beruntun tidak bertentangan. Rasional, yang tersusun dari suatu bagan yang logis dan bisa dipertanggung jawabkan. Komprehensif, artinya kesimpulan yang tidak setengah-setengah melainkan menyeluruh. Spekulatif, yaitu menduga-duga jauh kedepan melalui prediksi-prediksi yang disusun secara rapi. Sistematis, karena filosofis itu terdiri dari bagan-bagan maka filosofis itu sistematis yang artinya bagan-bagan itu saling berkaitan satu sama lain membentuk satu kesatuan yamg utuh. OBJEK FILSAFAT Semua ilmu yang ada pastinya mempunyai objek yang diselidikinya termasuk juga filsafat. Pada dasarnya objek objek yang dibahas pada ilmu pengetahuan dan filsafat adalah objek materia = alam semesta dan manusia dan objek forma = sudut pandang dari sudut manakah yang diteliti dari suatu ilmu pengetahuan tetentu. Baik ilmu pengetahuan ataupun filsafat sama-sama mempunyai objek materia yaitu manusia dan alam semesta, namun pada objek formal ilmu pengetahuan biasanya mempunyai batasan-batasan tertentu berbeda dengan filsafat. Misalkan saja ilmu ekonomi yang dibatasi dengan sisi manusia berinteraksi dengan sesamanya dan cara memenuhi kebutuhan hidup, pada ilmu psikologi yang dibatasi dengan gejala-gejala jiwa manusia dan tingkah laku manusia dan ilmu pengetahuan yang lainya juga. Perbedaanya dengan filsafat adalah mengkaji tentang manusia yang benar-benar sampai akarnya tidak ada batasan tertentu seperti pada ilmu pengetahuan. METODA FILSAFAT Selain berbeda pada objeknya metoda yang digunakan filsafat juga mempunyai perbedaan yang menyolok dengan ilmu pengetahuan. Perbedaanya adalah ilmu pengetahuan itu metodanya berdasarkan pengalaman, test, percobaan, wawancara, observasi dan penelitian-penelitian yang mempunyai bukti pada metodanya. Sedangkan filsafat menggunakan metoda yang berfikir secara murni, dan perenungan tidak menggunakan observasi-observasi atau penelitian seperti pada ilmu pengetahuan. PERSOALAN HIDUP MANUSIA Ada tiga persoalan hidup yang dimiliki manusia yaitu Persoalan hidup untuk menghadapi diri sendiri. Persoalan hidup untuk menghadapi sesama manusia. Persoalan hidup untuk menghadapi Tuhan. Tiga persoalan pokok diatassemua manusia pasti menghadapinya, bukan hanya bangsa Indonesia saja yang dapat merasakanya, namun dalam hal ini bangsa Indonesialah pertama-tama yang memikirkan dan merumuskanya sebelum proklamasi kemerdekaan. Pancasila itu adalah simpulan dari kehidupan manusia yang dihasilkan dari perenungan yang dilakukan menjelang proklamasi. Jadi pada intinya Pancasila itu adalah hasil dari rumusan yang sangat mendalam para tokoh kenegaraan Indonesia terdahulu, yang bisa juga disebut dengan Pancasila adalah suatu rumusan yang diperoleh secara ilmu filsafat, atau suatu yang didapat dari perenungan yang benar-benar mendalam dan kritis. Tiga hal persoalan hidup manusia yang menjadikan lima hal inti pokok Pancasila secara sederhana dapat dirumuskan sebagai berikut. Persoalan hidup untuk menghadapi diri sendiri Persoalan pertama yang dihadapi manusia adalah persoalan untuk menghadapi dirinya sendiri. Pada dasarnya semua manusia itu ingin hidup secara manusiawi sesuai dengan hal-hal yang diinginkanya sesuai dengan hati nuraninya. Sehingga manusia itu selalu berusaha untuk selalu memenuhi apa yang diinginkan hati nuraninya dan usaha seperti itu disebut “berkemanusiaan yang adil terhadap dirinya sendiri”. Namun, setiap manusia mempunyai cara yang berbeda untuk memenuhi keinginan hati nuraninya tergantung masalah dan keadaan yang dihadapinya. Persoalan hidup menghadapi sesama manusia Persoalan hidup yang kedua yaitu persoalan hidup dalam menghadapi sesama manusia, dan hal ini ada kaitanya dengan manusia sebagai makhluk sosial. Dan dalam hal ini ada empat hal yang mestinya diperhatikan lebih jauh lagi. Hal pertama adalah pada dasarnya manusia hidup sesama itu pasti mempunyai suatu perkumpulan baik itu perkumpulan kecil seperti keluarga atau perkumpulan besar seperti negara, karena manusia itu selalu ingin hidup bersama-sama dan saling berkasih sayang. Dan sikap hidup yang seperti ini biasa disebut dengan istilah “berperikemanusiaan yang adil dan beradab”. Hal kedua yang perlu diperlu diperhatikan adalah bahwa manusia itu selalu mempunyai usaha untuk selalu bersatu demi terbentuknya kesatuan. Usaha ini disebut dengan istilah “berperrsatuan”, adanya usaha untuk bersatu. Hal ketiga yang perlu diperhatikan adalah dengan adanya keinginan untuk selalu bnersatu maka dibutuhkan aturan-aturan untuk mengaturnya, dan untuk itu maka dibuat pemerintahan untuk mengatur warga negaranya agar warga negaranya tetap bersatu, adil, damai, dan makmur. Dan hal ini biasa disebut dengan istilah “kerakyatan”. Dan hal yang keempat yang harus juga diperhatikan pada masalah ini adalah adanya tuntutan dari setiap manusia untuk perlakuan adil terhadap dirinya, dan masyarakat juga menuntut dirinya untuk bisa bersikap adil. Bila manusia diruntut untuk bersikap adil terhadap manusia lain, berarti secara tidak langsung apa yang dituntut itu juga ada dalam dirinya, dan karena manusia itu menuntut perlakuan adil berarti manusia itu mempunyai pengertian “adil” didalam hati nuraninya. Apabila sifat adil selalu ingin dilaksanakan dalam semua tata kehidupan manusia, maka manusia itu dalam dirinya mempunyai konsep-konsep keadilan, yang biasa disebut dengan istilah “berkeadilan”, yaitub selalu memberikan sesuatu yang menjadi haknya. Keadilan ini jika tumbuh dalam masyarakat dalam pergaulan hidup bersama, baik hubungan antar individu, atau negara terhadap individu, maupun individu terhadap negara, yang bertujuan kesejahteraan bersama disebut “keadilan sosial” Persoalan hidup menghadapi Tuhan yaitu Persoalan hidup yang ketiga yaitu persoalan hidup menghadapi Tuhan, menghadapi dzat yang benar-benar paling berkuasa di luar diri manusia. Pada dasarnya setiap manusia itu meyakini dan mempercayai bahwa ada dzat yang menguasai diri mereka dan semua yang ada di dunia ini yaitu Tuhan. Percaya dan meyakini adanya Tuhan inilah yang disebut dengan konsep ketuhanan, sehingga disebut “berketuhanan”. Pada tahap selanjutnya pengakuan itu diwujudkan dengan perbuatan, dan pemikiran manusia selanjutnya dapat meyakini juga bahwa Tuhan itu Esa, hal ini dibimbing dalam ajaran gama-agama dan bisa dirumuskan dengan “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Dan selanjutnya setelah mengakui adanya Tuhan manusia itu menginginkan suatu kebahagiaan yang datangnya dari Tuhan, sehingga manusia mempunyai keyakinan bahwa apabila manusia menjalankan perintah dan aturan-aturan Tuhan maka niscaya akan dituruti pula keinginanya. Oleh karena itu manusia mempunyai kesadaran untuk memenuhi perintah Tuhan. Dan pada dasarnya semua manusia itu tanpa terkecuali dalam hati nuraninya mempunyai kepercayaan terhadap adanya Tuhan. Meskipun ada juga beberapa manusia yang dalam pernyataanya tidak mengakui adanya Tuhan, suatu saat bila dia merasa terancam keamananya oleh alam, pasti dalam hati nuraninya timbul suatu pengharapan adanya pertolongan dari suatu Dzat yang berkuasa diluar dirinya. Dalam keadaan seperti itu sadar atau tidak sesungguhnya secara tidak langsung berarti manusia itu didalam hati nuraninya yang paling dalam mengakui adanya Tuhan, karena pada saat itu dia dalam hati nuraninya bahwa akan ada sang penolong . Untuk apa dia minta tolong, jika dia tidak meyakini bahwa sang penolong itu ada. TATA KEHIDUPAN MANUSIA Dengan penjelasan tiga permasalahan manusia diatas, jelaslah bahwa pada tata kehidupan manusia adalah sama, baik diakui atau tidak memang demikian keadaanya, hanya bangsa Indonesialah pertama yang merenungkannya. Dari uraian tiga permasalahan manusia diatas dapat dirumuskan sebagai berikut Persoalan menghadapi diri sendiri Berkemanusiaan yang adil terhadap diri sendiri Persoalan menghadapi sesama manusia Berkemanusiaan yang adil terhadap sesama Berpersatuan Berkeluargaan dan berkerakyatan Berkeadilan, dan juga berkeadilan sosial. Persoalan menghadapi Tuhan Berketuhanan Berkemanusiaan adil terhadap Tuhan Dalam tiga persoalan manusia tersebut, terdapat tujuh konsep dasar yang kemudian diringkas menjadi lima yang sama yaitu kemanusiaan, sehingga rasa kemanusiaan selalu ada, baik menghadapi diri sendriri, sesama manusia, maupun terhadap Tuhan. Dan pada akhirnya konsep itu diringkas menjadi unsur dasar pancasila, yaitu Kemanusiaan Persatuan Kerakyatan Keadilan Ketuhanan Kelima unsur mutlak ini yang pada akhirnya merupakan bahan dasar untuk membentuk rumusan Pancasila. PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP Pancasila sebenarnya sudah dapat memenuhi persyaratan untuk menjadi pandangan hidup, karena sudah memenuhi persyaratan-persyaratanya dan dua sumberpokok yang sudah ada yaitu keyakinan hidup dan tujuan hidup yang dicita-citakanya telah lengkap. Menurut Roeslan Abdulganidi dalam filsafat pancasila telah memenuhi segala persyaratan untuk disebut pedoman hidup, karena masing-masing silanya saling berkaitan, hingga benar-benar menjadi satu kesatuan. Dan pendapat ini dikuatkan oleh pendapat Muhammad Yamin bahwa pancasila benar-benar suatu sistem filsafat,dimana kelima silanya tersusun secara harmonis. WACANA AKHIR Pancasila adalah pedoman hidup bangsa Imdonesia yang asli bersumberkan dari filsafat bukan dari sumber utama yang lainya, karena pada hakikatnya filsafat itu bersumber pada hati nurani manusia yang paling dalam dan filsafat itu mempelajari tentang manusia secara total baik tentang manusia sebagai makhluk individu, makhluk sosial ataupunmanusia sebagai makhluk Tuhan. Pancasila sebagai sistem filsafat itu memang benar adanya karena pancasila terbentuk karena adanya pemikiran yang secara filsafat tentang seperti apa manusia hidup dan apa saja yang dibutuhkan manusia untuk bisa bertahan hidup dengan baik?. Dan karena pemikiran-pemikiran yang filsafat itu dirumuskan menjadi lima unsur pokok yang sekarang menjadi “Pancasila”, jadi intinya Pancasila itu ada karena sistem filsafat atau karena pemikiran filsafat yang kemudian menjadi lima unsur pokok yang saling berkaitan dan tersusun sangat harmonis antara sila satu dan sila yang lainya. Refrensi Teknologi KLIKDISINI PUSTAKA Bakry, Noor Pelajar. Hudiarini,Sri., Politeknik Negeri Malang. Rukiyati., PancasilaBuku Pegangan press. Baca Jiga Soal UTS Filsafat Pancasila Kegiatan Utama Organisasi GAPI Adalah Hak dan Kewajiban Warga Negara Contoh, Makna Contoh Hipotesis Penelitian Kode Alam Monyet 2D 3D 4D √ Kode Alam Ikan Nila Erek Erek Ikan Nila 2D 3D 4D Passing Grade UB Pancasila Sebagai Sistem Filsafat Hakikat Hak Asasi Manusia HAM Pengertian Rakyat Asosiasi Adalah Latar Belakang RMS Arti Mimpi Makan ikan patin2D 3D 4D Kode Alam Ikan Patin, Erek-Erek dan Primbon 2D 3D 4D
Padasidang kedua tanggal 10 - 17 juli 1945 membahasa tentang rancangan Undang - Undang Dasar. Adanya landasan dan tujuan pendidikan pancasila agar mahasiswa dapat memahami latar belakang historis kuliah pendidikan pancasila, dengan memahami fakta budaya dan filsafat hidup bersama dalam suatu negara, dengan cara mendiskusikannya diantara
Mengapa Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan sangat penting diberikan kepada mahasiswa di Perguruan Tinggi? Jawab Hal itu di karenakan dengan di canangkannya pendidikan kewarganegaraan di perguruan tinggi diharapkan dapat membentuk mahasiswa menjadi manusia yang intelektual memiliki rasa kebangsaan,cinta tanah air,menghargai jasa para pahlawan yang telah tumpah untuk memperjuangkan kemerdekaan bangsa,dengan hal tersebut mahasiswa diharapkan dapat menerapkan ilmunya secara bertanggung jawab terhadap kemanusiaan,sehingga mampu mewujudkan nilai-nilai dasar perjuangan bangsa indonesia. 2. Sebutkan dan jelaskan Landasan Hukum Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan! Serta bagaimanakah susunan Pancasila yang bersifat hierarkis dan yang berbentuk piramida? Jawab Landasan yuridis hukum perkuliahan Pendidikan Pancasila di pendidikan tinggi tertuang dalam UU No. 20 Tahun 2003 mengenai system Pendidikan Nasional, dimana pasal 1 ayat 2 menyebutkan bahwa system pendidikan nasional berdasarkan Pancasila yang artinya bahwa pancasila merupakan sumber hukum pendidikan nasional. Pada UU No. 2 tahun 1989 mengenai Sistem Pendidikan Nasional, pasal 39 menyatakan bahwa isi kurikulum setiap jenis, jalur dan jenjang pendidikan wajib memuat Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan. Berdasarkan SK Mendiknas RI, mengenai Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa, dengan pasal 10 ayat 1 dijelaskan bahwa kelompok mata kuliah pendidikan kewarganegaraan wajib diberikan dalam kurikulum setiap program studi, yang terdiri atas Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan. Penyelenggaraan pendidikan pancasila di Perguruan Tinggi lebih penting lagi karena Perguruan Tinggi sebagai agen perubahan yang melahirkan intelektual-intelektual muda yang kelak akan menjadi tenaga inti pembangunan dan pemegang estafet kepemimpinan bangsa dalam setiap strata lembaga dan badan-badan negara, lembaga-lembaga daerah, lembaga-lembaga infrastruktur politik dan sosial kemasyarakatan, lembaga-lembaga bisnis, dan lainnya. Pasal 27 ayat3 amandemen menyebutkan; setiap warga Negara berhak dan wajib turut serta dalam upaya pembelaan negara, pasal 30 ayat1; tiap-tiap waga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan keamanan negara. Pendidikan kewarganegaraan dengan tujuan membentuk mahasiswa menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Susunan Pancasila yang bersifat hierarkis dan berbentuk piramida Sila 5 dijiwai sila 1,2,3,4 Sila 4 dijiwai sila 1,2,3 dan menjiwai sila 5 Sila 3 dijiwai sila 1,2 dan menjiwai sila 4,5 Sila 2 dijiwai sila 1 dan menjiwai sila 3,4,5 Sila 1 menjiwai sila 1,2,3,4,5 Sila yang didepan mendasari, meliputi, dan menjiwai sila-sila dibelakangnya atau sila dibelakang didiasari,diliputi, dan dijiwai sila-sila didepannya. 3. Dalam filsafat Pancasila dengan teori nilai, sebutkan dan jelaskan nilai menurut Max Schler dan Walter Jawab Max Scheler menyatakan bahwa nilai-nilai yang ada tidak sama tingginya dan luhurnya. Menurutnya nilainilaidapat dikelompokan dalam empat tingkatan yaitu 1 nilai kenikmatan adalah nilai-nilai yang berkaitan dengan indra yang memunculkan rasa senang, menderita atau tidak enak, 2 nilai kehidupan yaitu nilai-nilai penting bagi kehidupan yakni jasmani, kesehatan serta kesejahteraan umum, 3 nilai kejiwaan adalah nilai-nilai yang berkaitan dengan kebenaran, keindahan dan pengetahuan murni, 4 nilai kerohanian yaitu tingkatan ini terdapatlah modalitas nilai dari yang suci. Menurut Walter G. Everett, nilai dibagi dalam 5 bagian, yaitu sebagai berikut. 1 Nilai-nilai ekonomi economic values, yaitu nilai-nilai yang berhubungan dengan sistem ekonomi. Hal ini berarti nilai-nilai tersebut mengikuti harga pasar. 2 Nilai-nilai rekreasi recreation values, yaitu nilai-nilai yang meliputi nilai-nilai yang meliputi nilai-nilai permainan waktu senggang, sehingga memberikan sumbangan untuk mensejahterakan kehidupan maupun memberikan kesegaran jasmani dan rohani. 3 Nilai-nilai perserikatan association values, nilai-nilai yang meliputi berbagai bentuk perserikatan manusia dan persahabatan, kehidupan keluarga, sampai dengan tingkat kebenaran. 4 Nilai-nilai kejasmanian badily values, yaitu nilai yang meliputi nilai-nilai pengetahuan dan pencaharian kebenaran. 5 Nilai-nilai watak caracter values, nilai yang meliputi seluruh tantangan, serta kesalahan pribadi dan sosial, termasuk keadilan, kesedian menolong, kesukaan pada kebenaran, dan kesediaan mengontrol diri. 4. Dalam identitas nasional dikatakan bahwa Ideologi kapitalis pada era globalisasi seperti sekarang ini akan menguasai dunia, mengapa demikian? Jelaskan! Jawab Kapitalisme telah mengubah masyarakat satu persatu dan menjadi sistem internasional yang menentukan nasib ekonomi sebagian besar bangsa-bangsa di dunia, dan secara tidak langsung juga nasib, sosial, politik dan kebudayaan . Perubahan global ini membawa perubahan suatu ideologi, yaitu ideologi partikuler ke ideologi universal dan dalam kondisi seperti ini kapitalismelah yang akan menguasainya. Dalam kondisi seperti ini negara negara nasional akan dikuasai oleh negara transnasional. Yang lazimnya didasari oleh negara-negara dengan prinsip kapitalisme Rosenau . Konsekuensinya negara-negara kebangsaan lambat laut akan semakin terdesak. 5. Jelaskan mengapa dikatakan bahwa a. Pancasila sebagai kepribadian dan identitas nasional. b. Sejarah budaya bangsa sebagai akar identitas nasional. Jawab a. Tatkala bangsa Indonesia berkembang menuju fase nasionalisme modern, dengan mufakat meletakkan prinsip-psrinsip dasar filsafat sebagai suatu asas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam rangka meletakkan dasar filsafat bangsa dan bernegara ini dirasa perlu melakukan suatu penyelidikan. Dengan demikian cukup jelas bahwa pancasila yang menjadi dasar filsafat negara dan negara indonesia berakar pada pandangan hidup yang bersumber kepada kepribadian bangsa Indonesia. Menurut Notonegoro, bangsa Indonesia adalah sebagai kausa materialis pancasila. Nilai-nilai tersebut kemudian diangkat dan dirimuskan secara formal oleh para pendiri negara untuk dijadikan sebagai dasar negara republik Indonesia. b. Bangsa Indonesia terbentuk melalui suatu proses sejarah yang cukup panjang. Berdasarkan kenyataan objektif tersebut, maka untuk memahami jati diri bangsa Indonesia serta identitas nasional Indonesia maka tidak dapat dilepaskan dengan akar-akar budaya yang mendasari identitas nasional Indonesia. Kepribadian, jati diri, serta identitas nasional Indonesia yang terumuskan dalam filsafat Pancasila harus dilacak dan dipahami melalui sejarah terbentuknya bangsa Indonesia sejak zaman kerajaan Kutai, Sriwijaya, Majapahit serta kerajaan lainnya sebelum penjajahan bangsa asing di Indonesia. 6. Coba jelaskan bagaimana demokrasi dan implementasinya bagi kehidupan berbangsa dan bernegara! Jawab Pancasila dalam bidang Politik Pengembangan politik Negara terutama dalam proses reformasi dewasa ini harus mendasarkan pada moralitas sebagaimana tertuang dalam sila-sila pancasila dam esensinya, sehingga praktek-praktek politik yang menghalalkan segala cara harus segera diakhiri. Pancasila dalam bidang Ekonomi Pengembangan ekonomi bukan hanya mengejar pertumbuhan saja melainkan demi kemanusiaan, demi kesejahteraan seluruh masyarakat. Maka sistem ekonomi Indonesia mendasarkan atas kekeluargaan seluruh bangsa. Pancasila dalam bidang Sosial dan Budaya Pengembangan sosial budaya pada masa reformasi dewasa ini kita harus mengangkat nilai-nilai yang dimiliki bangsa Indonesia sebagai dasar nilai yaitu nilai-nilai pancasila itu prinsip etika pancasila pada hakikatnya bersifat humanistic, artinya nilai-nilai pancasila mendasarkan pada nilai yang bersumber pada harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang berbudaya. Pancasila dalam bidang Pertahanan dan Keamanan Pertahanan dan keamanan negara harus mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila pancasila. Dan akhirnya agar benar-benar negara meletakan pada fungsi yang sebenarnya sebagai suatu negara hukum dan bukannya suatu negara yang berdasarkan atas kekuasaan. 7. Coba jelaskan apa yang dimaksud dengan Demokrasi Perwakilan Liberal dan Demokrasi Satu Partai komunisme! Jawab Demokrasi perwakilan liberal merupakan suatu pembaharuan kelembagaan pokok untuk mengatasi problema keseimbangan antara kekuasaan memaksa dan kebebasan. Rakyatharus diberikan jaminan kebebasan secara individual baik di dalam kehidupan politik, ekonomi, sosial, keagamaan bahkan kebebasan anti agama. Demokrasi satu partai ini lazimnya dilaksanakan di Negara-negara komunis seperti,Rusia,Cina,Vietnam,dan lainya, kebebasan formal berdasarkan demokrasi liberalakan menghasilkan kesenjangan kelas yang semakin lebar dalam masyarakat, dan akhirnyakapitalislah yang menguasai pemerintahan Negara yang menganut sitem partai tunggal cenderung statisnonkompetitif karena di haruskan menerima pimpinan dari partai dominant. Dalam sistem ini tidak ditoleransi kemungkinan adanya partai-partai lain. 8. Sebutkan dan jelaskan bagaimana perkembangan Demokrasi Indonesia! Jawab Perkembangan demokrasi di Indonesia dari segi waktu di bagi dalam 4 periode, yaitu pada Periode 1945 – 1959. Demokrasi pada masa ini lebih menonjolkan peranan parlemen dan partai-partai politik sehingga disebut demokrasi parlementer. pada Periode 1959 – 1965. Pada Masa ini lebih dikenal dengan masa demokrasi terpimpin. Pada masa ini pula beberapa aspek telah menyimpang dari demokrasi konstitusional secara moral sebagai landasannya. pada Periode 1965 – 1998. Landasan formil dari periode ini adalah demokrasi pancasila. Demokrasi pancasila sebagai demokrasi konstitusional dengan menonjolkan system presidensil. Dengan demikian peranan eksekutif terutama pada masa orde baru sangat dominan dalam menjalankan dan mengendalikan jalannya pemerintahan. pada Periode 1998 – Sekarang. Demokrasi yang dikembangkan pada masa reformasi pada dasarnya adalah demokrasi dengan mendasarkan pada Pancasila dan UUD 1945, dengan penyempurnaan pelaksanaannya dan perbaikan peraturan-peraturan yang tidak demokratis, dengan meningkatkan peran lembaga-lembaga tinggi dan tertinggi Negara dengan menegaskan fungsi, wewenang dan tanggung jawab yang mengacu pada prinsip pemisahan kekuasaan dan tata hubungan yang jelas antara lembaga-lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif. 9. Jelaskan pula bagaimana perkembangan Demokrasi Pasca Reformasi di Indonesia! Jawab Demokratisasi yang sedang berjalan di Indonesia pasca reformasi memperlihatkan beberapa kemajuan yang signifikan dibandingkan masa-masa sebelumnya. Pemilihan umum dengan diikuti banyak partai adalah sebuah kemajuan yang harus digaris bawahi. Disamping itu pemilihan presiden secara langsung yang juga diikuti oleh pemilihan kepala daerah secara langsung adalah kemajuan lain dalam tahapan demokratisasi yang terlaksana di Indonesia. Diluar hal tersebut, kebebasan mengeluarkan pendapat dan menyampaikan aspirasi di masyarakat juga semakin meningkat. 8 Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan/ppkn. Oleh : Suarny Amran,SH,MH. Daftar isi: Tujuan Pendidikan Pancasila Garis Besar Proses Pembelajaran M.K Pancasila dan PPKN; Ruang Lingkup MK PPKN; Tujuan Instruksional Umum MK PPKN; Landasan pendidikan pancasila; Pancasila sebagai Filsafat Negara; Pancasila Dalam Konteks Sejarah Perjuangan 1. Sebutkan landasan pendidikan pancasila! landasan historis, landasan kultural, landasan yuridis, landasan filosofis 2. Apa tujuan mempelajari pancasila? pendidikan pancasila bertujuan menghasilkan peserta didik yang berperilaku  memiliki kemampuan untuk mengambil sikap yang bertanggung jawab sesuai dengan hati nuraninya  memiliki kemampuan untuk mengenali masalah hidup dan kesejahteraan serta cara-cara pemecahannya  Mengenali perubahan-perubahan dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni  Memiliki kemampuan untuk memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa untuk menggalang persatuan Indonesia 3. Sebutkan syarat-syarat bagi suatu pengetahuan yang memenuhi syarat ilmiah! berobjek, bermetode, bersistem, bersifat universal 4. Sebutkan tingkatan-tingkatan pengetahuan ilmiah untuk mengetahui lingkup kajian pancasila serta kompetensi pengetahuan dalam membahas pancasila secara ilmiah!  pengetahuan deskriptif suatu pertanyaan 'bagaimana'  pengetahuan... . Pancasila - Pengertian Menurut Para Ahli, Proses, Butir, Makna, Fungsi, Isi : Pancasila Adalah Ideologi Dasar Negara Indonesia Dan Menjadi Landasan Keputusan ( Ciri - Prinsip - Fungsi - Nilai ) Butir Pengamalan Pancasila Pada Sila Kelima "V" Yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Materi Terpilih. Contoh Teks Origin is unreachable Error code 523 2023-06-16 090246 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d81e01bad68b7dc • Your IP • Performance & security by Cloudflare
LandasanPendidikan Pancasila Adalah. Landasan yuridis (hukum) perkuliahan pendidikan pancasila di perguruan tinggi diatur dalam uu no.2 tahun 1989 tentang. perkuliahan pendidikan pancasila di perguruan tinggi diatur dalam uu no.2 tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional, pasal 39 menyatakan : Landasan yuridis (hukum) perkuliahan
PendidikanKewarganegaraan: Civic Education. (2018), landasan hukum pendidikan kewarganegaraan. adalah: Pasal 27 ayat (1), Pasal 30 ayat (1), dan Pasal 31 ayat (1) UUD 1945. UU Nomor 20 Tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia. UU Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. D3x9v.
  • g0p9hhxa3w.pages.dev/360
  • g0p9hhxa3w.pages.dev/549
  • g0p9hhxa3w.pages.dev/210
  • g0p9hhxa3w.pages.dev/508
  • g0p9hhxa3w.pages.dev/200
  • g0p9hhxa3w.pages.dev/132
  • g0p9hhxa3w.pages.dev/555
  • g0p9hhxa3w.pages.dev/8
  • pertanyaan tentang landasan pendidikan pancasila