Sebagianwarga yang menolak juga mulai malu. Mereka menyadari, kalau kini kampung bersih, hijau dan segar. Mereka memanfaatkan barang bekas untuk menciptakan vertical garden maupun urban farming. Botol minuman, kaleng cat, kloset jongkong jadi pot bunga. Mereka tak harus modal besar untuk menciptakan kampung sejuk dan tenang.

Pemerintah pusat mengapresiasi keberhasilan kampung Gundih Surabaya sebagai kawasan percontohan kampung hijau di Indonesia. Gundih yang semula daerah kumuh, kini menjadi kampung bersih."Pemerintah pusat mengapresiasi Kampung Gundih sebagai kampung dengan lingkungan sangat hijau dan bersih. Padahal kampung itu dulu sangat kotor dan penuh sampah," Kata Kepala Biro Humas dan Protokoler Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur, yang berada di pinggir rel kereta api yang bersih berkat usaha warganya ini, pernah mendapat penghargaan lomba kebersihan lingkungan tingkat kampung se-Surabaya dalam ajang Green and Clean yang digelar Pemkot Surabaya pada yang membuat Wapres tertarik mengunjungi itu, memiliki tempat pengolahan limbah, sentra batik, dan produksi biogas. Juga dapur kompos, mesin perajang sampah basah, pengolahan biogas, bank sampah, hingga pengolah air limbah yang dikelola warga. Selain mengerjakan limbah non organik, warga juga membuat tas dan tempat tisu dari bahan daur ulang. “Bahannya dari limbah sampah kering seperti plastik dan kertas. Hasilnya sudah dikirim ke pemesan di mal atau plasa bahkan ada yang ke Jepang,” terdapat tempat pengolahan air yang dikelola warga untuk menyiram tanaman dan mencuci motor. “Awalnya hanya untuk memanfaatkan air kali dan menghemat air PDAM. Bahan bakunya air kali atau selokan yang mengalir di bawah kampung Gundih,” pengertian kampung hijau tidak sekadar kampung yang telah berhasil melestarikan lingkungan dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Lebih dari sekedar itu, kampung hijau adalah kampung yang memiliki budaya musyawarah, rembugan, tepa selira tenggang rasa, yang menerapkan budaya lokal di tengah pengaruh budaya global. Untuk mewujudkannya seluruh warga harus membiasakan budaya hidup bersih dan sehat. Diciptakannya Kampung Hijau ini bertujuan agar masyarakat cinta dan nyaman tinggal di lingkungannya sendiri. Itu berangkat dari tiga filosofi ekologi, sosial, dan ekonomi. Ekologi berkaitan dengan bagaimana masyarakat di dusun ini mengelola sumberdaya yang ada berdasarkan prinsip-prinsip keharmonisan dan rahmatan lil alamin. Artinya, didasarkan pada daya dukung lahan dan kondisi lingkungan. Kedua, sosial, yang berkaitan dengan budaya dan masyarakat setempat. Ketiga, aspek ekonomi, berkaitan dengan dampak penerapan dua filosofi awal tadi. Artinya, pelaksanaan prinsip-prinsip ekologi dan sosial ternyata memiliki implikasi positif bagi perekonomian warga. Dengan drmikian pemberdayaan masyarakat menjadi penopang utama kampung hijau. Bagaimana bisa menghidupkan berbagai tanaman dalam pot-pot, tanaman hias di ruang sempit kalau masyarakat tidak peduli. Kalau hanya bersifat sesaat ketika ada bantuan penghijauan, ketika bantuan selesai, selesai pula penghijauan. Kepedulian WargaWalikota Surabaya, Tri Risma Harini, mengatakan, kebersihan Kota Surabaya kini juga menjadi tanggung jawab warga. "Kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan kini cukup merata di seluruh wilayah Surabaya," ujarnya. Pemkot Surabaya telah melakukan pembersihan pendestrian jalan, pengerukan selokan untuk antisipasi banjir dan pengelolaan taman dengan cara penyiraman dan pemupukan. Pemkot telah membentuk relawan Joko Jumput, relawan yang naik sepeda angin untuk memungut sampah yang tercecer di jalan.“Saat ini sudah ada seribu kampung yang mengelola sampah dengan cara memisahkan sampah basah dan sampah kering. Pemkot bersama warga bekerjasama dengan BUMN dan BUMD untuk melakukan kegiatan peduli lingkungan,” kata menyontohkan, kampung Gundi yang dulu sangat kumuh dan banyak premannya, kini berbenah jadi asri, hijau, dan indah. Bahkan, tak sedikit turis yang berkunjung untuk belajar mengolah sampah. "Gundih sekarang lebih ramah lingkungan dan ramah pada tamu pendatang, juga ada rumah tinggal buat turis yang ingin menginap sembari belajar mengelola lingkungan," menggeliatkan semangat warga dalam menjaga kebersihan lingkungan, pihaknya dalam beberapa tahun terakhir ini juga menggelar dua lomba, yakni Green and Clean yang digelar November dan Merdeka dari Sampah pada bulan Agustus. Selain itu, program urban farming juga menjadi program urban farming yang dikelola secara mandiri oleh warga itu mampu menghasilkan 40 ton cabe per hari yang biasa dikirim ke Tangerang dan Palembang. "Saat Padang terjadi gempa, Surabaya lah yang kirim cabe giling dari hasil urban farming," kata mantan Kepala Bappeko Surabaya itu. Selain itu, produksi ikan yang mampu dihasilkan mencapai 16 ton per hari dikirim ke Gresik dan kader fasilitator penggerak lingkungan, Surabaya miliki 28 ribu orang. Kader yang membina warga itu juga mampu mengajarkan pada warga tentang pengolahan sampah basah dan kering, baik organik, dan proses daur ulang sampah pun Surabaya mampu menghasilkan 20-24 ribu yen dari hasil ekspor ke Jepang. Keberhasilan-keberhasilan itu menjadi sebuah prestasi dan motivasi bagi Surabaya untuk terus berbenah lebih baik dalam mengelola lingkungan. erni

Kaur Dalam rangka menyambut Hari Bakti Adhyaksa (HBA) ke-62 dan HUT ke-22

Kampung Kertajaya IV C RT 07 RW 13 Kelurahan Kertajaya, Kecamatan Gubeng, berhasil menjuarai kompetisi Surabaya Green and Clean 2006. Meski memiliki selisih nilai yang tak terpaut jauh dengan lainnya, dewan juri yang diantaranya Klub Tunas Hijau sepakat memilih kampung tersebut sebagai juara. Mereka dinilai memiliki ciri khas yang tidak dimiliki kampung lain. “Salah satu keistimewaan mereka adalah budi daya anggrek di tiap rumah,” kata Mochamad Zamroni, presiden Klub Tunas Hijau, salah satu anggota tim juri. Menurut Zamroni, anggrek di kampung tersebut ditanam sejak lama. Karena itu pembudidayaannya sudah sangat mendarah daging. Namun, yang paling membuat kampung itu meraih pin tinggi adalah kekompakan dan konsistensi warga untuk mewujudkan kampung yang bersih dan hijau. “Ini yang membuat mereka berbeda dengan yang lain. Di Kertajaya itu, warganya sudah kompak di setiap lini,” ujarnya. Artinya, yang menjaga kebersihan tidak hanya para ibu atau bapak saja. Anak-anak pun ikut mewujudkan kampung yang green and clean. “Bahkan, alam bawah sadar mereka juga ikut menjaga kebersihan,” katanya. Hal itu terlihat dari game-game yang diberikan Klub Tunas Hijau saat menilai kampung tersebut. Zamroni pun optimis bahwa kondisi bersih dan hijau di kampung itu tidak hanya make up menjelang lomba. “Saya yakin suasana green and clean itu akan abadi,” tegasnya. Soal pengelolaan sampah dan kebersihan, kampung tersebut memang istimewa. Namun, selisih poinnya tidak terlampau jauh dibandingkan kampung lain. “Warga di sana sudah memilah dan mengolah sampah. Mereka juga punya drum besar untuk komposter. Tetapi, jika soal itu, kampung yang masuk 20 besar pun semua punya,” kata Zamroni. Sekali lagi Zamroni menegaskan bahwa perilaku warga punya peranan penting dalam membuat kampung yang dijuluki kampung anggrek itu menjadi juara. “Sebab, kami tidak ingin kampung yang menang hanya bersih sesaat,” tegasnya. 214

Praya(Suara NTB) - Sebagai upaya menumbuhkan budaya bersih dan peduli terhadap kondisi lingkungan di tengah masyarakat, Pemerintah Kelurahan Leneng Kecamatan Praya, Lombok Tengah (Loteng) menggelar Lomba Kampung Bersih dan Asri atau Berseri. Lomba ini digelar dengan menggandeng Portir Indonesia, bank sampah serta pokdarwis setempat, lomba digelar untuk tiga kategori, masing-masing kategori Choisissez des dates pour voir les prixPrĂ©sentationChambresEmplacementÉquipementsConditionsHĂŽtel au bord de l'eau avec un restaurant dans le quartier de CĂĄi Răng 1 avis voyageur fortsTransfert aĂ©roportAnimaux de compagnie acceptĂ©sWi-Fi haut dĂ©bit gratuitRestaurantLaverieRĂ©ception 24 h/24Phu Hung Area, Dong Oi Bridge 200m Apart, Cai Rang, Can Tho, Hau Giang, 94000Services et Ă©quipements principauxMĂ©nage tous les joursRestaurantVĂ©los gratuitsService d'Ă©tageNavette d'aĂ©roportTerrasseRĂ©ception ouverte 24 h/24JardinCoffre-fort Ă  la rĂ©ceptionSnack bar / Ă©picerie fineUn service de nettoyage Ă  sec / blanchisserieUne consigne Ă  bagagesPour la familleSalle de bain privĂ©eCoin salle Ă  manger sĂ©parĂ©Coin salon sĂ©parĂ©JardinTerrasseService de mĂ©nage quotidienOptions de chambreInformations sur cette zoneÀ proximitĂ©Dans le quartier de CĂĄi RăngComment se dĂ©placerAĂ©roport de Can Tho VCA - 48 minutes en voitureAĂ©roport international Tan Son Nhat SGN - 145 minutes en voitureNavette desservant l'aĂ©roport en supplĂ©mentÀ propos de cet hĂ©bergementGreen Village MekongProfitez de votre passage Ă  Can Tho pour sĂ©journer dans Green Village Mekong. Au menu des petits plus offerts sur place, on trouve un snack bar / Ă©picerie fine, des vĂ©los gratuits et une terrasse. Sympa non ? Langues parlĂ©esAperçuTaille de l'hĂŽtelHĂŽtel de 8 chambresSur 1 niveauArrivĂ©e et dĂ©partLes arrivĂ©es sont possibles de 14 h 00 Ă  20 h 00L'arrivĂ©e anticipĂ©e est soumise Ă  disponibilitĂ©L'arrivĂ©e tardive est soumise Ă  disponibilitéÂge minimum pour effectuer l'enregistrement 15 ansL'heure de dĂ©part est 12 h 00Le dĂ©part tardif est soumis Ă  disponibilitĂ©Restrictions liĂ©es Ă  votre voyageConsultez les restrictions liĂ©es Ă  la COVID-19Instructions spĂ©ciales d’arrivĂ©eCet hĂ©bergement assure votre transfert depuis l'aĂ©roport en supplĂ©ment. Veuillez contacter l'hĂ©bergement 48 heures avant l’arrivĂ©e pour fournir les informations relatives Ă  votre arrivĂ©e grĂące aux coordonnĂ©es fournies dans la confirmation de rĂ©servation. Vous devez contacter l'hĂ©bergement Ă  l'avance pour obtenir les instructions d'enregistrement. Le personnel de la rĂ©ception vous accueillera sur placeÀ noter veuillez contacter l'hĂ©bergement Ă  l'avance Ă  l'aide des coordonnĂ©es indiquĂ©es sur la confirmation de rĂ©servation, afin de prendre les dispositions nĂ©cessaires Ă  votre arrivĂ©e. À noter veuillez contacter cet hĂ©bergement Ă  l'avance Ă  l'aide des coordonnĂ©es indiquĂ©es sur la confirmation de rĂ©servation si vous prĂ©voyez d'arriver aprĂšs 20 h 00. Obligatoire Ă  l’arrivĂ©eDĂ©pĂŽt de garantie obligatoire par carte de crĂ©dit, de dĂ©bit ou en espĂšces pour les frais accessoiresUne piĂšce d'identitĂ© officielle avec photo peut ĂȘtre requiseÂge minimum pour effectuer l'enregistrement 15 ans Animaux de compagnieAnimaux de compagnie admis gratuitementAnimaux d’assistance admisUne zone de promenade sans laisse est disponibleDes services de garde d'animaux sont proposĂ©sInternetWi-Fi gratuit dans les espaces communsWi-Fi gratuit dans les chambresParkingPas de parking sur placeTransfertsNavette aĂ©roport sur demande disponible 24 h/24* Autres informationsEspaces fumeurs prĂ©vusServices et Ă©quipementsRestaurationRestaurantService d'Ă©tage horaires limitĂ©sÉpicerie fine / snack barVoyage avec les enfantsJouetsQue faire ?Excursions Ă©cologiquesLocation de scooters/cyclomoteursServicesRĂ©ception ouverte 24 h/24Service d'assistance pour les visites touristiques ou l'achat de billetsService de blanchisserieConsigne Ă  bagagesLocation gratuite de vĂ©losInstallations1 bĂątimentCoffre-fort Ă  la rĂ©ceptionJardinTerrasseTĂ©lĂ©vision dans l'espace communAccessibilitĂ©RĂ©ception accessible en fauteuil roulantAucun ascenseur hĂ©bergement sur un seul niveauÉtages supĂ©rieurs accessibles uniquement par les escaliersChemin d'accĂšs sans escaliersÉquipements de la chambreFaites-vous plaisirBalconCour privĂ©eAmeublement personnalisĂ© et avec une dĂ©coration personnalisĂ©eCoin salle Ă  manger sĂ©parĂ©Coin salon sĂ©parĂ©RafraĂźchissez-vousSalle de bain privĂ©ePommeau de douche Ă  effet pluieDoucheArticles de toilette gratuitsSĂšche-cheveuxServiettesPapier toiletteRestez connectĂ©BureauAccĂšs Wi-Fi Ă  Internet gratuitAdaptateurs/chargeurs Ă©lectriquesRepas et boissonsEau minĂ©rale gratuiteSachets de thĂ©/cafĂ© soluble gratuitsPlusService de mĂ©nage quotidienPlans de la rĂ©gionPrestations particuliĂšresRestaurationRestaurant sur place - Ce restaurant propose des spĂ©cialitĂ©s de la cuisine locale et sert le petit-dĂ©jeuner, le dĂ©jeuner et le dĂźner. Frais et politiquesOptions en supplĂ©mentLe service de navette aĂ©roport est proposĂ© moyennant un supplĂ©mentService d’arrivĂ©e anticipĂ©e possible moyennant des frais supplĂ©mentaires sous rĂ©serve de disponibilitĂ©PossibilitĂ© de dĂ©part tardif moyennant un supplĂ©ment sous rĂ©serve de disponibilitĂ©Les services et prestations rĂ©glĂ©s par carte de paiement sont soumis Ă  un supplĂ©ment de 3 %L'utilisation du coin cuisine comporte un supplĂ©ment ConditionsSeules les personnes enregistrĂ©es peuvent accĂ©der aux chambres. Cet hĂ©bergement ne dispose pas d'ascenseur. Cet hĂ©bergement accepte les cartes de crĂ©dit et les aussi sous le nom deGreen Village Mekong HotelGreen Village Mekong Can ThoGreen Village Mekong Hotel Can ThoFoire aux questionsPuis-je annuler ma rĂ©servation Ă  l'hĂ©bergement Green Village Mekong sans frais et recevoir un remboursement intĂ©gral ? Oui, l'hĂ©bergement Green Village Mekong propose des chambres intĂ©gralement remboursables disponibles sur notre site, qui peuvent ĂȘtre annulĂ©es jusqu'Ă  quelques jours avant l'arrivĂ©e. Consultez la politique d'annulation de l'hĂ©bergement pour plus de dĂ©tails sur les conditions gĂ©nĂ©rales d' Green Village Mekong accepte-t-il les animaux de compagnie ? Oui, les animaux de compagnie sont admis sans supplĂ©ment. Des parcs pour chiens et des services de garde d'animaux sont disponibles. Est-ce que Green Village Mekong propose un parking sur place ?DĂ©solĂ©, Green Village Mekong ne dispose pas d'un parking sur place. L'hĂ©bergement Green Village Mekong propose-t-il un service de navette vers l'aĂ©roport ? Oui, une navette vers et depuis l'aĂ©roport est disponible. Quelles sont les heures d'arrivĂ©e et de dĂ©part Ă  l'hĂ©bergement Green Village Mekong ?Vous pouvez arriver entre 14 h 00 et 20 h 00. Un supplĂ©ment vous sera demandĂ© si vous souhaitez arriver avant l’heure prĂ©vue selon la disponibilitĂ©. Heure de dĂ©part 12 h 00. PossibilitĂ© de dĂ©part tardif moyennant supplĂ©ment selon la disponibilitĂ©. Quelles sont les activitĂ©s proposĂ©es par l'hĂ©bergement Green Village Mekong et alentour ? Lorsque le thermomĂštre remonte, amusez-vous grĂące aux activitĂ©s proposĂ©es, comme des vĂ©los gratuits. D'autres activitĂ©s sont proposĂ©es sur place, comme des excursions Ă©cologiques. Green Village Mekong propose Ă©galement un jardin. Y a-t-il des restaurants dans l'hĂ©bergement Green Village Mekong ou Ă  proximitĂ© ? Oui, vous trouverez sur place un restaurant avec de la cuisine locale. L'hĂ©bergement Green Village Mekong dispose-t-il d'espaces privĂ©s en extĂ©rieur ? Oui, chaque chambre comprend un balcon et une cour. Que puis-je trouver aux alentours de l'hĂ©bergement Green Village Mekong ? L'hĂ©bergement Green Village Mekong se trouve au bord de l'eau, dans le quartier CĂĄi Răng. Parmi les attractions populaires, vous trouverez Centre commercial Vincom Plaza Xuan Khanh Ă  12 minutes de route. 10,0/10Personnel et service8,0/10Infrastructures et conditions de l’hĂ©bergement10/10 Exceptionnel15 dĂ©c. 2022Amazing retreat! Tee and her family are wonderful hosts. Food fabulous. Very clean. We stayed there for 2 nights as we wanted to do the floating markets. start but so worth it! Highly recommend. Avis voyageur Expedia vĂ©rifiĂ© KampungHijau Gambiran digagas oleh Agus Susanto, salah seorang warga setempat. Pada tahun dan 2007, ada bencana banjir di kawasan tersebut.
Editor Satmoko Budi Santoso Suasana kampung hijau di wilayah Sesetan Kecamatan Denpasar Sultan Anshori. DENPASAR – Pemerintah Kota Denpasar terus berinovasi untuk menciptakan Denpasar aman, nyaman, bersih, dan sejuk. Kelurahan Sesetan membuat terobosan dengan program Kampung Hijau di wilayah Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan. Lurah Sesetan, Ketut Sri Karyawati, mengatakan, program ini dibuat untuk menciptakan kampung bersih, sehat, dan sejuk. Program baru dibuat awal Agustus 2018, bisa sukses terlaksana. Hal itu tentunya atas partisipasi warga masyarakat dan beberapa perusahan yang ada di wilayah Sesetan melalui program Corporate Social Responsibility CSR. Kampung hijau yang diprogramkan menurutnya belum semua desa diterapkan karena pengerjaan baru dimulai awal bulan Agustus. Lurah Sesetan Ketut Sri Sultan Anshori. “Pengerjaan dilakukan secara bertahap, maka kami mohon partisipasi, dukungan semua masyarakat,” ucap Ketut Sri Karyawati, Rabu 26/9/2018. Menurut Ketut Sri Karyawati lagi, sejak dari sebulan dikerjakan yang telah berhasil tertata menjadi kampung hijau adalah di Lingkungan Karya Dharma dan Lingkungan Pembuangan. Tidak menutup kemungkinan, sejak ditata menjadi kampung hijau, ada orang yang tidak bertanggung jawab dengan mengambil pot tanaman dan memecahkan pot tanaman. “Mengantisipasi kejadian tersebut tidak terulang, ia akan berkoordinasi dengan Kepala Lingkungan serta masyarakat setempat agar ikut menjaga lingkungan,” tegasnya. Ia juga mengimbau agar masyarakat yang rumahnya dekat dengan lokasi tersebut memasang CCTV. Berhubung lokasi dekat sekolah, pihaknya juga melakukan sosialisasi kepada kepala sekolah agar siswa ikut serta menjaga dan tidak usil. Dengan dilaksanakan program ini, Sri mengaku, masyarakat bisa melihat hasilnya, yakni terlihat rindang, bersih, hijau, seperti suasana desa yang alami. SELANJUTNYA 1 2
Kaliini kita sedang kunjungan ke Kampung Keluarga Berkualitas yang bersih, indah, nyaman, asri, berseri, ramah, dan bebas sampahYang berlokasi di Kp. Palala
Untukmewujudkan program kampung hijau ini dibutuhkan peran serta tiap elemen masyarakat dengan harapan hasil yang maksimal dari gerakan ini. Program kampung hijau dilakukan dengan beberapa cara yang berfungsi mengembalikan fungsi lingkungan yang telah rusak akibat permukiman kumuh. Komponen yang meliputi dari program kampung hijau ini yaitu pengolahan limbah rumah tangga, kebersihan dan keteduhan, menciptakan ruang terbuka hijau semaksimal mungkin, dan meningkatkan kualitas sanitasi lingkungan. fgKs.
  • g0p9hhxa3w.pages.dev/17
  • g0p9hhxa3w.pages.dev/472
  • g0p9hhxa3w.pages.dev/153
  • g0p9hhxa3w.pages.dev/418
  • g0p9hhxa3w.pages.dev/572
  • g0p9hhxa3w.pages.dev/277
  • g0p9hhxa3w.pages.dev/113
  • g0p9hhxa3w.pages.dev/103
  • kampung bersih dan hijau